Wabah Covid 19
atau lebih dikenal dengan nama Virus Corona yang melanda hampir seluruh Negara dalam
3 bulan terakhir ini tentu saja memiliki
dampak yang begitu besar bagi perekonomian masyarakat tanpa terkecuali dan ini
juga melanda nelayan yang berada di Pesisir Cempae Kelurahan Watang Soreang
Kecamatan Soreang Kota Parepare.
Dampak dari
adanya wabah Covid 19 bagi nelayan adalah nelayan sekarang tidak lagi menjual /
menitipkan hasil tangkapan di punggawa (penampung). Hal ini dikarenakan harga
jual ikan menurun serta dalam proses penjualan pihak punggawa (penampung)
memperoleh bagian 10 Persen dari hasil penjualan. Yang tentu saja membuat
nelayan akan mengurangi pendapatan nelayan atau bahkan rugi, dikarenakan hasil
penjualan setelah dipotong komisi bagi punggawa (penampung) tentu saja akan
dikurangi lagi dengan biaya operasional nelayan yakni biaya BBM, biaya makan.
Untuk mengurangi
hal tersebut di atas, langkah yang diambil oleh nelayan dengan menjual sendiri
hasil tangkapannya dengan cara menggelar dagangan mereka disepanjang jalan PPI
Cempae. Hal ini dapat dilihat terutama pada pagi hari sekitar jam 08.00 wita
sampai 10.00 wita dan sore sekitar pukul 16.00 sampai 18.00 Wita, dimana
nelayan yang telah pulang dari melaut akan langsung menggelar hasil
tangkapannya. Menurut salah satu nelayan yang mengelar hasil tangkapannya, hal
ini dilakukan untuk mengurangi biaya yang keluar dari hasil penjualan serta
pada saat ikan tersebut tidak laku bisa dimasukkan ke dalam stryrofoam atau
dijajakan keliling kampung.
Selain bertambahnya
kegiatan selain sebagai nelayan juga sebagai penjual ikan, dengan adanya wabah
Covid 19 ini, intensitas nelayan dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan juga
menurun, pada bulan maret dan april tahun 2019, intensitas nelayan turun ke
laut dalam sebulannya bisa mencapai 25 trip dalam sebulan, namun pada bulan
maret sampai april tahun 2020 intensitas nelayan hanya 15 sampai 20 trip dalam
sebulan.
Nelayan berharap
wabah Covid 19 ini akan segera berakhir, sehingga kegiatan penangkapan ikan
terutama di kelurahan watang soreang juga kembali normal yang tentu saja
berimbas dengan penambahan pendapatan nelayan.
Komentar
Posting Komentar