Langsung ke konten utama

Studi Banding Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Majene di Kota Parepare


        Dalam rangka mengembangkan produktifitas pelaku usaha dan pelaku usaha serta acuan kegiatan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Majene, maka pada tanggal 23 November tahun 2019,Kepala Bidang di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Majene beserta Kepala Seksi dan Staf serta didampingi oleh Penyuluh Perikanan yakni Ibu Rosmaladewi, A.Md.Pi, melakukan Studi Banding ke kelompok binaan penyuluh perikanan yang berada di Kota Parepare. Selain alasan tersebut di atas, studi banding juga ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kelompok yang telah dibina oleh penyuluh perikanan yang ada di Kota Parepare, mengingat Kota Parepare selama ini hanya dikenal oleh masyarakat luas sebagai kota jasa saja dan garis pantai Kota Parepare sendiri kurang lebih 12 Km apakah bisa kelompok perikanan bisa eksis dan berkembang.

            Studi banding ini dimulai di Kelompok Kedai Pesisir, Kelompok Binaan dari  Ibu Zuliana, S.Pi yang terletak di Kelurahan Cappa Galung Kecamatan Bacukiki Barat. Dimana kelompok ini memfokuskan kegiatannya  pada pengolahan ikan untuk dijadikan Abon Ikan.



         Kelompok kedua yang dikunjungi adalah Kelompok Budidaya Bina Usaha Bersama, Kelompok Binaan dari Bapak Farid Syamsuddin, S.Pi yang terletak di Kelurahan Lumpue Kecamatan Bacukiki Barat. Dimana bertujuan untuk mengetahui proses pembenihan, pembesaran ikan lele serta pembuatan pakan ikan buatan.



       

Kelompok Ketiga yang di kunjungi adalah kelompok Bunga Mekar I, Kelompok Binaan dari Bapak Iswahyuddin, S.Pi di Kelurahan Watang Soreang Kecamatan Soreang. Dimana kelompok ini adalah kelompok memfokuskan kegiatannya dalam pengolahan limbah laut atau kerang-kerangan untuk dijadikan hiasan seperti Lampu Hias,Tempat Tissue, Gantungan kunci dan bros.

         Kelompok terakhir yang di kunjungi dalam Studi Banding Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Majene adalah Kelompok Irennuang, kelompok Binaan dari Ibu Faridah, S.Pi. Kelompok ini terletak di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Bacukiki Barat. Kelompok ini juga merupakan kelompok yang mengolah ikan dijadikan bahan pangan, tetapi lebih jadi jenis misalnya siolam, bakso ikan,nugget, tahu tuna



         Dari hasil studi banding yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Majene di Kota Parepare, dapat dikatakan respon mereka sangat kaget bahkan antusias untuk mengembangkan pula di daerahnya. Hal ini didasarkan bahwa Kabupaten Majene sendiri yang notabene adalah wilayah pesisir serta memiliki sumberdaya perikanan yang melimpah harus dapat mengembangkan bidang perikanan. Tetapi sebanyak apapun program yang disiapkan tanpa peran aktif  penyuluh perikanan sebagai ujung tombak di lapangan semuanya akan sia-sia. Mengingat fungsi penyuluh sendiri ada 3 yakni memberikan pengetahuan yang mereka ketahui, merubah sikap dan mendorong kepada pelaku utama atau pelaku untuk mengembangan keterampilannya.


ISWAHYUDDIN, S.Pi
Penyuluh Perikanan Kota Parepare























Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN IKAN BUATAN OLEH BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN (BP3) BITUNG

  Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Bitung melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Buatan dikota parepare tanggal 25 sampai 29 Juli 2018 dimana bertujuan mendukung Program Peningkatan Produksi Perikanan. Dalam pelaksanaannya  Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Bitung bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Bacukiki Barat, Penyuluh Perikanan PNS serta Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) Kota Parepare.             Kegiatan ini melibatkan peserta sebanyak 30 orang dari Orang pelaku utama atau pelaku usaha yang bergerak dalam bidang budidaya perikanan khususnya budidaya air tawar serta  pernah mendapatkan Bantuan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Adapun materi kegiatan terbagi dua yakni  Materi kelas  yang bertujuan memberikan pemahaman tentang Apa itu Pakan Buatan, Jenis-jenis Kompisisi yang terkandung dalam pakan buatan serta  Materi Lapangan atau Praktek   Lapang  yang bertujuan meng

ALAT TANGKAP BAGAN DAN JENISNYA

Bagan adalah salah satu jenis alat tangkap yang digunakan nelayan di tanah air untuk menangkap ikan pelagis kecil, pertama kali diperkenalkan oleh  n singkat alat tangkap tersebut telah dikenal di seluruh Indonesia. Bagan dalam perkembangannya telah banyak mengalami perubahan baik bentuk maupun ukuran yang dimodofikasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan daerah penangkapannya. Berdasarkan cara pengoperasiannya bagan dikelompokkan dalam jaring angkat ( lift net ), namun karena menggunakan cahaya lampu untuk mengumpulkan ikan maka disebut juga  light fishing (Subani dan Barus, 1972; Baskoro dan Suherman, 2007).    Menurut  Baskoro   dan Suherman (2007), bagan dapat diklasifisikan menjadi dua, yaitu bagan tancap dan bagan apung. Bagan tancap merupakan bagan yang dipasang dengan jalan menancapkan rangka badan kedalam perairan sehingga posisi bagan tancap hanya dapat sekali ditanam dan tidak dapat dipindah-pindah selama musim penangkapan. Operasi penangkapan bagan tancap dilakukan pa

PENYULUH PERIKANAN PNS DAN PPB MELAKSANAKAN INVENTARISASI KELOMPOK DAN DEMONSTRASI CARA

Salah satu Tugas Pokok baik itu Penyuluh Perikanan yang tertuang dalam Undang-undang penyuluhan No. 16 Tahun 2016 adalah  Melaksanaan penyuluhan , evaluasi dan pelaporan serta pengembangan penyuluhan dimana salah fungsi Penyuluh Perikanan itu adalah Meningkatkan Kemampuan Kepemimpinan, Manajerial, Dan Kewirausahaan Pelaku Utama Dan Pelaku Usaha serta Membantu Pelaku Utama Dan Pelaku Usaha Dalam Menumbuhkembangkan Organisasinya. Melihat hal tugas pokok serta fungsinya, maka Penyuluh Perikanan PNS bersama dengan Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) melaksanakan Inventarisasi Kelompok serta Materi Penyuluhan. Kegiatan in i dilaksanakan di Kelurahan Lumpue Kecamatan Bacukiki Kota Parepare (13/03/2018). Kegiatan ini ditujukan Ke Kelompok Massidie, Kelompok Massidie I, Kelompok Harapan dan Kelompok Doaku Harapanku di bawah binaan Bapak Sulaeman, S.Pi (Bidang Penangkapan) dan Ibu Anugrah Tenrisa'na R, S.Pi, M.Si (Bidang Pengolahan). Hal ini dilakukan mengingat keempat kelompok tersebut jumla